Selasa, 22 September 2015

Aluminium



Aluminium dilambangkan dengan simbol Al merupakan salah satu jenis logam yang cukup melimpah di alam. Aluminium memiliki titik didih sebesar 2519°C dengan rapat massa sebesar 2,7 g/cm3 dan titik leleh pada 660,32°C serta massa unsur 26,98

Aluminium merupakan unsur logam berwarna putih-perak yang ditemukan pada tahun 1825 oleh seorang ahli kimia Denmark yaitu Hans Christian Orsted. Aluminium merupakan logam paling melimpah yang ditemukan di lapisan kerak bumi, dengan perbandingan sebesar 8,3 persen dari total berat lapisan kerak bumi. Aluminium terkandung dalam air laut, bagaimanapun sedikitnya 0,01 gram per satu metrix ton (0,01 ppm). Isotop untuk aluminium adalah 27Al dengan kelimpahan alami 100 persen, tetapi tujuh isotop lain juga diketahui, salah satunya yang digunakan sebagai suatu pengusutan radioaktif ( 26Al ).

Aluminium yang ada di alam tidak ditemukan secara bebas dalam bentuk logam, tetapi biasanya ditemukan dalam bentuk silika, oksida atau oksida hidrat (bauksit). Ekstraksi aluminium dari bijihnya melalui proses yang sangat sulit dan memerlukan biaya yang mahal, sehingga umumnya aluminium digunakan kembali atau didaur ulang.

Aluminium merupakan logam yang ringan, dapat dibentuk dan sangat mudah ditempa. Aluminium dilindungi oleh lapisan oksida yang bereaksi dengan udara dan air serta tahan terhadap korosi (pengkaratan). Aluminium merupakan salah satu logam paling ringan tetapi cukup kuat dan sangat membantu dalam metalurgi, transportasi (misalnya pada pesawat, mobil, kereta api dan kapal), dan arsitektur (misalnya pada bingkai jendela dan ornamen dekorasi).  Aluminium juga digunakan pada pembuatan alat memasak karena aluminium merupakan penghantar panas yang baik. Aluminium foil cukup tipis dengan ketebalan sekitar 0,18 milimeter (0,007 inchi) sangat berguna pada peralatan rumah tangga, melindungi makanan dari pembusukan oleh bakteri dan mampu menginsulasi. Aluminium dimanfaatkan secara luas pada pengemasan minuman kaleng; lebih dari 100 miliar diproduksi setiap tahunnya. Rata-rata tubuh manusia mengandung sekitar 35 miligram (0,0012 ons) aluminium, tetapi tidak diketahui secara biologis perannya, bagaimanapun, aluminium diduga menjadi faktor dalam pengembangan penyakit Alzheimer.

Sumber : J.J Lagowski, Ph.D. 2004. Chemistry: Foundations dan Applications. USA.